Sejuta Manfaat Broccoli

Broccoli           (Foto:google)

BROKOLI merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari. Selain memiliki aroma alami, brokoli juga baik untuk kesehatan. Lebih dari 300 brokoli digunakan untuk penelitian di bidang ilmu kesehatan, terutama penyakit kanker. Brokoli juga baik untuk peradangan kronis, stres oksidatif, dan proses detoksifikasi yang tidak memadai.

Sementara banyak masyarakat yang belum tahu di balik manfaat brokoli, Whfoods memaparkannya untuk Anda.

Menurunkan kolesterol

Manfaat khusus dari brokoli ini akan semakin terasa jika Anda memasaknya dengan cara direbus. Pasalnya, kandungan serat dari brokoli bisa mematikan sedikit demi sedikit kolesterol dalam tubuh. Selain itu, serat dalam brokoli membuat asam empedu dalam saluran pencernaan Anda jadi lebih baik.

Brokoli mentah masih memiliki kemampuan menurunkan kolesterol akan tetapi tidak banyak, lebih baik konsumsinya dengan cara direbus. Itu dilakukan agar bakteri dalam brokoli bisa mati.

Dampak positif pada sistem detoksifikasi

Baru-baru ini para peneliti telah mengidentifikasi salah satu alasan utama melakukan detoksifikasi. Di dalam sayuran brokoli terdapat kandungan zat glucoraphanin, gluconasturtiian, dan glucobrassicin.

Trio dinamis itu mampu mendukung semua langkah dalam proses detoksifikasi tubuh, termasuk aktivasi, netralisasi, dan penghapusan kontaminan yang tidak diinginkan. Isothiocyanate (ITC) adalah molekul detoks yang mengatur untuk menghancurkan racun-racun dalam tubuh anda di saat Anda mengonsumsi brokoli serta brokoli membantu mengendalikan proses detoksifikasi pada tingkat genetik.

Membantu atasi kekurangan vitamin

Ketika dosis tambahan besar vitamin D diperlukan untuk mengimbangi kekurangan di tubuh, persediaan yang cukup baik vitamin K dan vitamin A membantu menjaga metabolisme. Sedangkan vitamin D dalam tubuh Anda untuk mengatur keseimbangan. Brokoli memiliki kombinasi yang luar biasa kuat dari kedua vitamin A dan vitamin K. Brokoli juga dapat menjadi makanan ideal Anda untuk melakukan diet.

Sumber kaya vitamin kaempferol yang disebut flavonoid

Penelitian terbaru telah menunjukkan kemampuan kaempferol untuk mengurangi dampak zat alergi pada tubuh kita.(nsa)

sumber