Jumat, 28 Oktober 2011

Mencoba Menapaki Rangkaian Kehidupan yang Sebenarnya Sangat Singkat Tercatat

Maaf sebelumnya saya posting tentang ini. karena semalem saya sempat cerita-cerita tentang kematian dengan teman asrama saya, semoga bermanfaat untuk agan-agan semua :)

A brief snippet from a series of episodes that have become the land Original Sourche : www.theater-maya.co.cc Kali ini aku bukan menyampaikan sebuah ideologi tentang kesombongan.Kali ini aku mencoba menapaki rangkaian kehidupan yang sebenarnya sangat singkat tercatat.Tidak ada yang pernah mengetahui kapan kita kan pergi dari dunia ini.Aku hanya ingin menyampaikan sebuah lembaran sederhana yang mungkin orang lain pernah rasakan sama.Di saat teh hangat yang dibuat oleh ibu aku minum.Tiba tiba langit pun menangis mengeluarkan tetesan demi tetesan kecil.Suasana begitu tenang nyaman dan sangat membuat hati ini menjadi sedikit tersenyum.Yah ,aku tersenyum karena nikmat Allah telah aku rasakan.Aku melihat burung burung berlindung di bawah ranting pohon.aku melihat ketika tanah tandus itu akhirnya mendapatkan hak untuk menjadi subur.Allah,Sungguh besar apa yang kau ciptakan,tak bisa disebutkan secara ilmiah tentang arti sebuah tenang dan indah. Kembali pada hal yang semesti nya dibahas.kita takkan mampu membahas tuntas tentang kebesaran Allah.karena hanya LAILAHAILALLAH kata yang tersimpan dihati karena kebesaranNya karena kekuasaannya.Untuk kita renungkan perjalanan setelah kehidupan adalah kematian.bayangka ruang kosong dan hampa akan kita tempati samapi hari kiamat tiba.7 langkah setelah penguburan jasad maka akan terdengar suara yang memanggil.tergantung tentang apa yang kita perbuat di masa lampau.Ya Allah Ya Tuhanku.Mungkin kecintaan terhadap dunia telah mebuat aku lupa tentang apa itu nilai kematian.sajak dan syair kehidupan yang aku torehkan hanya menjadi sebuah kertas hitam dimana tinta kehidupan yang aku torehkan menolak untuk tercetak bersama catatan kehidupan yang semestinya. Ketika sendiri ,ketika kita berjalan di tengah gelap.Apa yang kita rasakan.Pasti ada rasa kawatir rasa yang mebuat hal biasa menjadi sangat luar biasa.Bayangkan kita akan menempati ruang sempit dan gelap.Kita hanya sendiri.Kita hanya ditemai beberapa lembar kain putih.Takkan ada hal dunia indah yang akan terbawa.harta kita,jabatan kita,orang tua kita,sahabat,bahkan samapi yang terkasih sekalipun takkan pernah ada di sisi kita, ketika suratan dan kuasa Allah telah memilih kita terlebih dahulu. Ya Allah,Ya Tuhanku. pernah terpikir sebuah kesombongan tentang nilai hidup.lalai dan tak mengerti apa itu catatan takdir dan kuasaMu.hidup memang sementara.Tidak hanya sebatas berbuat baik.Karena Allah memerintahkan kita dengan ketentuan yang ada yaitu hadist dan Quran.Rinduku pada Rosul,Rinduku pada para sahabt,Rinduku pada kematian yang syahid.bukan berarti aku menghakimi tapi kali ini aku memang benar benar merasakan tentang beberapa catatan dalam episode hidup yang hilang.Yaitu aturan dan ketentuan yang sepenuhnya tercatat dalam susunan lembaran suci yaitu Quran dan Hadist. Mari kita renungkan dan kita senandungkan dalam hidup.Dimana senandung itu berisi syair syair yang semestinya tercatat sesuai aturan kehidupan.Syairmu syairku setiap syair dan sajak yang digariskan pasti berbeda,dan aku mencoba untuk menjadi lebih bijak dan lebih memahami serta melaksanakan apa yang seharusnya tercatat. Sebuah renungan tentang kematian bukan berarti mendahulukan kekuasaan Allah tapi bersenandung menanti kematian tentang perbuatan dan langkah nyata untuk menjadi lebih baik.sebuah senandung yang tak pernah terpikirkan sebelumnya,yah sebuah senandung yang sajak dan lirik serta syair yang kubuat cenderung mengkotori kertas kehidupan.Dan ini kusebut SENANDUNG KEMATIAN ...(mempersiapkan lirik dan syair kehidupan yang kita tuliskan karena akan tiba masanya pada setiap manusia yaitu KEMATIAN) Al Fakir Azzaynal Aljauziy
Sumber : http://www.mankatoforum.com/play.php?id=EJ7uS69UC9U
Baca Juga Tentang DIMENSI WAKTU MENURUT ALQURAN

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews